Friday, September 19, 2008

Warisan

Actually, I do not like to talk about whats in the news nowadays. I do not see the news value or news worthiness there anymore. Not like newswriting before... Its not that I do not know whats happening in the country and around the world. I do. But from various other sources, not so much from the mainstream media.

With whats happening in the country at present, I have this odd patriotic feeling. My mind goes way back during my orientation days decades ago in ITM, now UiTM. We were asked to sing this song over and over... and till now I can still recall the lyrics... and it really touch my heart every time I hum this song. For all ITM breeds out there, I guess you know this song well... The title, if I am not mistaken is Warisan:

Anak kecil main api
Terbakar hatinya yang sepi
Air mata darah bercampur keringat
Bumi dipijak milik orang

Nenek moyang kaya raya
Tergadai seluruh harta benda
Akibat sengketa sesamalah kita
Cinta lenyap di arus zaman

Indahnya bumi kita ini
Warisan berkurun lamanya
Hasil mengalir ke tangan yang lain
Pribumi merintih sendiri

Masa depan sungguh kelam
Kan lenyap peristiwa semalam
Tertutuplah hati terkunci mati
Maruah peribadi dah hilang

Kini kita tinggal kuasa
Yang akan menentukan bangsa
Bersatulah hati bersama berbakti
Pulih kembali harga diri

Kita sudah tiada masa
Bangunlah dengan maha perkasa
Janganlah terlalai teruskan usaha
Melayukan gagah di Nusantara (repeat 3x)

Kalambicara is thinking, "How 'bersatu' are we now... to be 'gagah di nusantara'!"

2 comments:

Unsunghero said...

Salam...

...melayu sedang lupa. entah bila mereka akan tersedar...

Muhd Izhar Abu Samah said...

lagu ni banyak mengembalikan ingatan saya sewaktu menuntut di ITM...hampir semua pelajar mengalirkan air mata apabila menyanyikan lagu ini dalam suasana hening malam di akhir minggu orientasi...cukup memberi kesan. Tapi kini apakan daya..kita leka, lupa dan tidak lagi memiliki jati diri MELAYU !